Kemarin kita telah banyak mengulas kelebihan maupun kekurangan anak indigo. Begitu juga dengan karakteristik dan ciri-cirinya. Walaupun ada beberapa pihak yang melihat indigo sebagai suatu kelebihan, pada kenyataannya anak indigo sebenarnya mengalami suatu penderitaan.
Apa yang dikatakan sebagai kelebihan justru merupakan kekurangannya. Oleh karenanya menyembuhkan anak indigo dari berbagai "kemampuan" tadi merupakan cara terbaik untuk menolong dirinya.
Penuturan penderita indigo yang telah menghilangkan kemampuannya mengungkapkan bahwasanya fenomena indigo merupakan suatu gangguan. Dengan hilangnya gangguan tersebut, hilang pula berbagai masalah yang menimpanya.
Kelebihan Anak Indigo Sebaiknya Dihilangkan
Gejala seperti borderline personality disorder, bipolar disorder, fibromyalgia, dan sejenisnya seringkali menyerang anak-anak indigo. Beberapa gangguan bipolar bahkan memiliki kesamaan dengan ciri-ciri anak indigo. Misalnya saja tentang ide-ide yang terus mengalir atau energi besar yang mereka miliki.
Untuk mengenal lebih jauh berbagai gangguan yang diderita, daftar di bawah ini mungkin sedikit menjelaskan.
Gangguan Yang Sering Dialami Anak Indigo
- Labil
- Cemas
- Khawatir
- Sedih
- Depresi
- Insomnia
- Letih yang sangat
- Gangguan kestabilan (terutama tungkai kaki)
- Gangguan memory jangka pendek (misalnya lupa menaruh sesuatu)
- Gangguan pada kulit (alergi)
- Gangguan makan
- Sakit kepala
- Kehabisan energi (bisa berdiam diri di tempat tidur seharian)
- Keringat dingin
- Jantung
- Toleransi yang rendah terhadap suara
- Gatal
- Sering mual
- Gangguan di pagi hari (morning stiffness)
- Komunikasi yang kurang lancar (baik dengan orang tua maupun orang lain)
- Lemah pada otot-otot (pada waktu tertentu)
- Rasa ingin tahu yang berlebihan
- Sering pening
- Kadang-kadang sakit di bagian dada
- Kesulitan konsentrasi
- Mood disorder
- Tubuh tampak layu, tidak bugar
Pengakuan Anak Indigo
Ia baru mengetahui sebagai anak indigo ketika menginjak masa remaja. Ketika kecil ia dapat merasakan energi (seperti magnet) pada kedua telapak tangannya.
Energi itu semakin hari semakin besar. Ia tahu bahwa apa yang dirasakannya adalah sesuatu yang biasa disebut "tenaga dalam", "hawa murni", " energi murni", "cakra" dan sejenisnya.
Dengan energi tersebut, ia dapat melakukan hal-hal yang di luar nalar. Misalnya bisa meniru gerakan tarian yang ia kehendaki. Melakukan gerakan bela diri apa saja. Atau bahkan menyembuhkan orang sakit.
Ia juga bisa mengetahui apa yang dikerjakan orang lain, membaca sifat seseorang melalui karakter tulisan (semacam graphology).
Membaca lintasan masa depan merupakan kemampuan lainnya. Hampir setiap hari ia mengalami moment di mana ia seperti didatangi masa depan. Semua kejadian yang akan terjadi beberapa jam kemudian telah diketahuinya.
Ia juga mendapatkan lintasan masa depan tersebut melalui mimpi. Biasanya kejadian-kejadian yang dialami dalam mimpi kembali terulang (semacam deja vu).
Merasakan Keanehan
Ia telah banyak menggunakan kemampuannya untuk berbagai hal. Seperti membantunya belajar bahasa asing, mengetahui apa yang dikerjakan seseorang, mendapatkan "tenaga" ketika ia memerlukan, mengetahui apa yang akan terjadi...
Namun apabila ia beribadah dengan khusu', mempersembahkan ibadahnya hanya untuk Tuhan, ia merasakan keanehan dalam tubuhnya. Ketika berdzikir badannya bisa terpelanting. Atau merasakan tubuhnya panas terbakar.
Kejadian itu hanya terjadi bila hatinya benar-benar ikhlas, niatnya tulus, dan tidak ada kehendak lain kecuali mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun bila sedikit saja niatnya melenceng, misalnya sekedar membantu mengobati orang bukan sebagai ibadah, ia tidak merasakan panas dalam tubuhnya.
Singkat cerita, seluruh kemampuannya ia hilangkan melalui ibadah yang tulus kepada Tuhan. Setelah itu hampir semua sisi kehidupannya membaik. Secara psikis ia lebih sehat, terbuka, tidak sedih, lebih bahagia, dan pikirannya terarah. Tidak lagi banyak khayalan.
Dengan kata lain, ia merasakan hatinya jauh lebih tentram. Ada ketenangan yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan. Memang ada godaan untuk sesekali menggunakan lagi kekuatan yang dahulu pernah ia miliki.
Tetapi apabila ia menggunakan kekuatan itu, ada hal lain yang dirasakan dalam tubuhnya. Ada sesuatu yang mengusik ketenangan di dalam hatinya. Oleh karena itu, ia kemudian tidak lagi menggunakan kemampuan indigo-nya.