Sujamal Kabur Melarikan Diri:Cerita Jodha Akbar 2012

www.microtrendy.blogspot.com -- Kisah Jodha Akbar sebelumnya mengetengahkan cerita sedihnya hati Jodha karena Jalal menuduhnya sebagai wanita tidak terhormat. Namun Jalalpun menyatakan bahwa ia sudah jatuh cinta pada Jodha. Dalam ketidakberdayaannya Jodha hanya diam dan menangis. 

Lalu karena sesuatu hal, Jodha memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya. Namun Maham Anga menghalangi langkah Jodha yang ingin bertemu Jalal. 

Rencana Maham Anga berjalan mulus. Jalal sudah memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Jodha. Lebih dari itu, Jalal mengusir Jodha dari istananya. 

Di tengah peristiwa itu, kehebatan Sujamal sebagai seorang prajurit sejati sekali lagi terbukti. Ia berhasil kabur ketika hendak di sidangkan. Mengetahui hal itu, Jalal turun tangan mengejar Sujamal. 

Cerita Jodha Akbar berikut ini mengisahkan bagaimana Jalal mengejar Sujamal. 

Cerita Jodha Akbar 2012: Kaburnya Sujamal

Jalal langsung menyambar kuda, menungganginya begitu tahu bahwa Sujamal kabur. Ia tidak ingin orang yang telah menghancurkan hatinya lepas begitu saja. 

Jalal yang memang hebat di medan tempur tidak begitu kesulitan mengejar Sujamal. Ia berhasil menyusul. Dicambuknya Sujamal. Dan terjatuhlah Sujamal yang dikenal sebagai Dilawar Khan oleh Jalal.


Pertarungan Jalal dengan Sujamal

Jalal menyabetkan pedangnya. Dua prajurit tempur itu bertarung. 

"...selamatkan dirimu kalau bisa!" seru Jalal. Sujamal hanya menghindari serangan Jalal. Ia tidak berusaha menyerangnya. Jalal terus menebaskan pedangnya. Sujamal yang sekedar menghindar akhirnya terdesak.

***
Sementara Jalal menyerang Dilawar, diam-diam sepasang mata sedang mengawasi mereka. Ia bersembunyi dari balik pohon. Tangannya memegang busur. Sebuah pembunuhan tengah rencanakannya.

"Ini adalah kesempatanku membunuh Jalal." Orang itu mulai membidik.

***

Jalal terus merangsek. Ia menyabetkan pedangnya untuk melukai Dilawar. Sedangkan Dilawar sekedar menghindar. Menyadari itu, Jalal berkata, "Seorang Rajput tidak akan bertarung sepertimu!"

"Ya, karena aku tidak akan melawanmu. Aku sekedar bertahan!" Jawab Dilawar. Jalal  tidak mengendurkan serangannya. Ia menembaskan pedangnya. Sujamal menjatuhkan diri. Lalu berguling begitu pedang Jalal menyambar tubuhnya.

Pertarungan berlangsung sengit karena setiap serangan Jalal disertai kemarahan.


***

Seseorang yang lama mengintai mereka terus mengawasi sambil menunggu waktu untuk melepaskan anak panahnya. Mereka berdua tidak menyadari bahwa malaikat maut tidak lama lagi mencabut nyawa mereka. Matanya tajam. Sedangkan wajahnya tertutup cadar.

"Aku akan membidikan panah ini ke Jalal. Dan pastilah Sujamal yang disalahkan." Ia berencana membunuh Jalal dan Sujamal menjadi kambing hitam atas kematian Jalal.

***

Jalal berhasil merangsek Dilawar Khan. Pedangnya berada di leher Dilawar. "Dengan memasuki istana ratu, kau telah menghinaku!" seru Jalal.

"Tetapi kau akan mati dengan pedih...." Lalu Jalal membuang senjatanya karena Dilawar sudah tidak memegang senjata. Kemudian ia menyerang Sujamal (Dilawar) dengan membabi buta. Ia memuku, menerjang Sujamal dengan segenap tenaganya.

Sujamal yang masih dikenal sebagai Dilawar Khan sama sekali tidak melawan. Tubuhnya mengeluarkan darah. Ketika tubuhnya dipukuli Jalal, tanpa sengaja ia menyadari kehadiran seseorang di atas pohon. Sebuah bidikan tepat mengarah ke Jalal.

Orang tersebut pastilah ingin membunuh Jalal. Tepat ketika anak panah itu melesat ke arah Jalal, Dilawar memperingatkan Jalal dan mendorong tubuhnya. Dan.... panah itu akhirnya mengenai tubuhnya sendiri. Dilawar terjatuh dengan anak panah menancap di dada kirinya.


Sujamal Terluka Panah

Jalal tidak mengerti mengapa Dilawar Khan justru menyelamatkannya. Masih dalam keadaan bingung, Jalal memerintahkan beberapa prajurit mengejar pemanah tersebut.

Adam yang datang hampir saja menebaskan pedangnya ke Dilawar. Untunglah Jalal menghalanginya. Ia ingin tahu kenapa dia menyelamatkannya.

"Aku tidak mengerti kenapa kau menyelamatkanku? Padahal aku ingin membunuhmu?" Tanya Jalal masih belum mengerti.

Detik-Detik Kebenaran

Dilawar Khan berusaha menjawab meskipun terbata-bata. Rasa sakit merasuki tubuhnya. Lalu jawabnya, "Karena aku...a ku.. su..dah.. berjan..ji pada adikku...Jodha..."

Tenggorokannya terasa kering, tetapi Dilawar Khan yang tak lain adalah Sujamal meneruskan kata-katanya, "... bahwa aku akan se - la...lu .. melindungi.. suaminya.."

Kesadarannya hampir saja menghilang. Tetapi sebelum pingsan, Jalal segera bertanya lagi, "Siapa kau!?" Sebuah jawaban di luar dugaan Jalal terdengar dari mulut orang yang terluka tersebut.

"Aku Su ...ja...mal..." Setelah mengatakan itu, Sujamal hilang kesadaran. Ia jatuh pingsan di hadapan Jalal yang tercabik-cabik oleh perasaanya sendiri setelah mengetahi kebenaran itu.


***

Selanjutnya: Rahasia Sesungguhnya

Bocoran cerita Jodha Akbar selanjutnya: Sujamal mengatakan alasannya mengapa ia menyamar ke istana Mughal.

Demikian sinopsis Jodha Akbar mengenai pertarungan dan tertangkapnya Sujamal.