Kisah Jalal Mencari Jodha: Cerita Jodha Akbar 219

Cerita Jodha Akbar: Jalal mencari Jodhawww.microtrendy.blogspot.com -- Cerita Jodha Akbar episode sebelumnya menceritakan bagaimana Jalal memutuskan untuk mencari Jodha. Tujuan pertamanya adalah Amer. Ia berpikir pastilah Jodha pulang ke tempat orang tuanya. 

Namun Jalal semakin khawatir karena ternyata Jodha tidak berada di Amer. Kisah Jalal mencari Jodha masih berlanjut. Di bawah ini adalah sinopsisnya: bagaimana perjalanan Jalal dan kedaan Jodha. 


Jalal Pamit, Melanjutkan Perncarian Jodha


Jalal, Raa Bharmal berkumpul. Pagi itu Jalal masih panik. Ia sangat khawatir dengan keadaan Jodha. Jalal tampak berjalan ke sana kemari tidak tenang. 

"Ratu Jodha belum sampai di Amer, aku sungguh khawatir," Jalal membuka pembicaraan, "Aku tidak bisa menunggu lagi, aku akan mencari dia sekarang."

Raja Bharmal mencoba menenangkan Raja muda itu, "Yang mulia, Jodha mungkin akan kembali besok atau lusa."

Jalal kemudian menjawab, "Kau adalah orang yang baik, raja Bharmal. Aku telah berbuat salah pada putrimu tapi kau mencoba menenangkan aku."

Jalal pun merasa bersalah kepada Ibunda Jodha, yaitu Minawati. Maka Jalal berkata, "Aku telah menyakiti dua ibu, aku telah menyakiti ibuku dan menyakitimu juga. Kamu sudah aku anggap sebagai ibuku, jadi aku berjanji padamu bahwa aku akan menemukan putrimu dengan cara apapun."

Lalu Jalal berjanji, "Aku berjanji bahwa selanjutnya aku tidak akan menyusahkan dia. Aku minta maaf karena kau harus menghadapi ini semua."

"Tidak, yang mulia. Tolong jangan minta maaf padaku, ini adalah takdir." Jawab Minawati. Jalal langsung menjawab, "Tidak, yang mulia. Aku telah berbuat salah pada putrimu. Aku menyesali apa yang telah aku lakukan, jadi aku berjanji padamu bahwa aku tidak akan kembali ke Agra tanpa putrimu.

"Aku tidak berjanji hal ini padamu sebagai raja tapi sebagai menantumu." 

Kemudian setelah segala persiapan selesai, Jalal dan rombongan melanjutkan perjalanannya. Ia tidak mau menyusahkan Raja Bharmal. Iapun sudah tidak sabar ingin mengetahui keadaan Jodha dan membawanya pulang. 

Ketiadaan Jodha di Amer membuatnya semakin resah. Jalal tiada henti-hentinya memikirkan Jodha. 


Keadaan Jodha Setelah Pergi dari Agra


Sementara itu Jodha kini mendapat perlindungan di kuil. Pendeta dan para pertapa mengizinkan Jodha untuk tinggal di sana.

"Kau mendapatkan perlindungan disini." Kata pertapa itu, "Ini adalah rumah tinggal Tuhan,
semua orang disambut disini." 

Karena kebaikan pertapa itu Jodha ingin membalas kebaikannya, "Aku tidak memiliki apapun untuk aku berikan padamu selain perhiasan emas ini. Tolong terima ini."

"Kau tidak perlu memberikan hal itu," Jawab pertapa itu, "Tempat ini adalah milik Todar Mal. Dia yang mengatur keperluan disini" 

"Todar Mal, aku pernah mendengar nama itu." Ucap Jodha. Ketika Jodha ditanyai siapa namanya, ia hampir saja menyebut dirinya Jodha, namun ia langsung mengucapkan kata Lhaksmi, nama baru baginya selama kepergiannya dari Agra. 


Perjalanan Jalal Mencari Jodha

Dikisahkan Jalal mencari Jodha dengan menanyai orang-orang. 

"Apakah kalian melihat wanita yang mencurigakan?" Tanya Jalal. "Dia adalah pemuja dari dewa Krishna. Dia memiliki rambut yang panjang dan wajah yang cantik. Apakah kalian ada yang melihatnya?"

Namun usaha Jalal kali ini sia-sia. Belum ada orang yang mengenali ciri-ciri Jodha. Ia termenung. Sedangkan wajahnya terlihat begitu sendu. Ratu Jodha, kau mungkin tidak disini, tapi.. Aku masih bisa merasakan kehadiranmu di sini. Jalal bergumam dalam hati. 


Baksi Banu Marah Pada Sharifudin

Semenjak kepergian Jodha, Sharifudin justru lebih sering memikirkannya. Hingga suatu saat ia berbicara sendiri tanpa menyadari kehadiran istrinya, Baksi Banu..

"Apa yang kau dapatkan dengan menikahi raja itu?" gumamnya, "Jika kau menikahi aku, aku akan membuatmu lebih bahagia. Ratu Jodha, raja tidak sadar betapa pentingnya dirimu. Dia melepaskan kamu, tapi aku...."

"Apa yang kau lakukan?" suara Baksi Banu mengejutkan Sharifudin. "Jawab aku!" 
"Bakshi Bano, kenapa kau disini? Kau perlu beristirahat." 

"Jangan mengelak, Sharifuddin, jawab aku! Apa yang akan kau lakukan? Aku berbicara tentang apa yang barusan kau katakan. Kenapa kau terlihat sedih saat ratu Jodha pergi dari sini?" Baksi terlihat marah. 

"Kecemasan kamu tidak berdasar. Jangan mengada-ada. Ratu Jodha baru saja dituduh karena berselingkuh dengan Rajput dan sekarang kau menuduhku dengannya" Jawab Sharifudin. 

"Kata-katamu dan ekspresimu jelas menunjukkan bahwa kau mencintai dia." Kata Baksi. Kemudian mereka bertengkar. Namun meskipun tahu Sharifudin banyak menyakitinya, Baksi selalu kalah ketika mendapatkan ancaman Sharifudin, karena ia tahu Baksi tidak mau kehilangan dirinya lagi. 


Jalal di Kuil 

Dikisahkan Jalal sampai pada sebuah kuil. Lalu ia segera bertanya, "Apakah kau pendeta dari kuil ini?" Pendeta itu kemudian menjawab, "Maaf, tapi apakah aku mengenal kamu?" 

Pendeta itu akhirnya tahu bahwa yang bertanya adalah Raja dari Mughal. Kemudian ini bertanya, "Apa yang bisa aku bantu?"

"Sebenarnya kami sedang mencari wanita Rajput, dia berumur sekitar 20 tahun dan sungguh cantik. Dia juga adalah pemuja dari dewa Krishna aku ingin tahu apakah ada wanita seperti itu disini?"

Pendeta itu kemudian menjawab, "Ya, ada wanita seperti itu. Dia tinggal disini. Apakah dia melakukan kesalahan?" 

Jalal merasa senang dengan jawaban pendeta itu, "Aku hanya ingin bertemu dengannya." Kata Jalal. Kemudian dipanggilah perempuan itu... Hati Jalal sedikit demi sedikit terisi kebahagiaan...

Aku disini, ratu Jodha. Kata Jalal dalam hati. Aku disini untuk menjemput kamu dan aku harap kau bisa memaafkan aku.Terima kasih Tuhan karena menyatukan aku kembali dengan Jodha.

***

Kisah Jalal Mencari Jodha selanjutnya....