Jalal ke Amer Mencari Jodha: Cerita Jodha Akbar 218

www.microtrendy.blogspot.com -- Episode sebelumnya Jalal memutuskan untuk mencari Jodha. Kini kisah Jodha Akbar bercerita tentang perjalanan Jalal.

Kisah Jodha Akbar Jalal mencari Jodha

Berikut kelanjutan dari cerita Jodha Akbar dimana Jalal mencari Jodha ke Amer. 

Jalal tidak sabar menemukan Jodha. Ia terus bergegas. Ia hanya beristirahat ketika malam tiba. Tujuannya tidak lain adalah Amer. Pastilah Jodha pulang ke rumah orang tuanya di Amer, begitu pikir Jalal. 

Ia tidak henti-hentinya memikirkan Jodha. Masa lalu, kenangan baik dan kenangan buruk terus melintas di kepalanya. 

"Keadaan dan waktu berubah. Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku akan membiarkan hatiku menuntun jalan hidupku.  Bahwa aku telah jatuh cinta, aku jatuh cinta padamu.  Mereka bilang cinta bisa membuat gila, membuatmu resah,dan memaksa melakukan hal yangg aneh. Dan aku resah hari ini, aku mencari dirimu kemana mana dengan satu harapan aku akan membawamu, aku ingin memohon maaf  padamu atas semua  kesalahanku”

**

Tibalah Jalal dan rombongannya ke Amer pada esok harinya. Kedatangan disambut dengan gembira oleh Raja Bharmal. Namun begitu hati Jalal masih belum bisa tenang. Ia tidak melihat Jodha di antara orang-orang yang menyambutnya. 

Jalal tidak bisa melepaskan beban pikirannya. Hingga ia tidak mau makan meskipun beberbagai hidangan disajikan kepadanya. 

Semua orang tidak tahu, termasuk Raja Bharmal, ada apakah gerangan Jalal datang ke Amer. Maka Raja Bharmalpun bertanya, "Yang Mulia, jika tidak keberatan, bolehkah aku bertanya sesuatu? Apa yang membuatmu mengunjungi Amer?

"Aku pikir engkau tahu mengapa aku ke sini. Apakah ratu Jodha tidak bercerita apapun?" Jalal balik bertanya. Minawati - istri Raja Bharmal- berkata, "Ya, bagaimana kabar Jodhaku? Mengapa dia tidak datang bersamamu? Dimana dia? Aku tahu  di Agra mereka sangat menyayangi  Jodha ,  tapi tidakkah dia merindukan kami?"

Tentu saja Jalal terkejut dengan pertanyaan Minawati.  Jalal bertanya,” Apa Ratu Jodha tidak ada disini? Jika dia tidak di sini, lalu di mana dia?" 

Kini bukan hanya Jalal yang terkejut. Raja Bharmal dan istrinyapun sama terkejut. Bharmal bertanya,"Jodha tidak di Agra ?”

"Tidak," jawab Jalal.
"Aku tidak mengerti Yang Mulia" Kata Raja Bharmal lagi.

Minawati tampak cemas sekali.  "Mengapa  Jodha akan berada  di sini?”
Raja Bharmal menimpali, “Di mana dia? Ada apa dengannya?”

Mulailah Jalal menceritakan apa yang terjadi antara mereka berdua. Semua orang tampak tegang. Dan Minawati adalah orang yang paling mencemaskan Jodha. 

***

Cerita dari Jalal membuat Minawati menangisi Jodha. Ia hampir tidak dapat menahan kesedihannya. Sambil terisak-isak ia berkata, "Jodha tidak akan pernah datang ke Amer.  Aku yang bertanggung jawab untuk itu. Aku pernah memberitahunya jika dia boleh datang ke Amer hanya jika dia datang bersama suaminya. Jika tidak, aku tidak akan menerimanya”

Kemudian tangisnya kembali meledak. Ia amat menyesali perkataanya. Pikiran tidak menentu. Sebagai seorang ibu ia begitu mencemaskan keadaan Jodha. 

**

Jalalpun tidak bisa tenang malam itu. Meskipun Raja Bharmal memintanya untuk istirahat, Jalal tidak dapat memejamkan mata. Kerisauan terus menerus menghantuinya. 

Ia menyalahkan dirinya sendiri di hadapan Raja Bharmal. Jalal berkata” ...tapi aku merasa bersalah.  aku sudah menyakitinya”

Raja Bharmal mencoba menenangkan Jalal dengan kata-katanya, ”Setiap pasangan pasti memiliki pertengkaran kecil. Aku tahu kau mencintainya, kau tidak akan membiarkan ikatan ini hancur. Aku yakin ini akan memperkuat ikatan kalian.  Sekarang beristirahatlah”

"Aku hanya akan menunggu sampai pagi, setelah itu aku akan pergi” Jawab Jalal.

Jalal benar-benar merasa bersalah. Ia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Jodha. Maka setelah Raja Bharmal pergi, iapun berdoa, ” Ya Allah, jika aku telah menyembahmu dengan tulus, kumohon lindungi Ratu Jodha”

Itulah doa paling tulus yang pernah ia panjatkan demi keselamatan Jodha.