Terbongkarnya Penyamaran Sujamal: Cerita Jodha 209

www.microtrendy.blogspot.com --- Sinopsis Jodha Akbar sebelumnya menceritakan sepak terjang Maham Anga dan Rukaya dalam menjebak Dilawar Khan. Pertama dengan memanggil pelukis untuk melukis wajah Dilawar Khan. 

Kedua dengan menjadikan Dilawar Khan sebagai pelayan Rukaya. Ketiga dengan menyuruh Dilawar Khan memberikan sesuatu ke Jodha, sehingga mengesankan bahwa Dilawar dan Jodha benar-benar memiliki hubungan rahasia.

Berikutnya adalah cerita terbongkarnya penyamaran Sujamal.


Cerita Jodha Akbar 209: Terbongkarnya Penyamaran Sujamal


 Terbongkarnya penyamaran SujamalEpisode terbongkarnya penyamaran Sujamal sangat menarik. Hampir semua episode yang berhubungan dengan terbongkarnya penyamaran Sujamal dipenuhi ketegangan. 

Tetapi pertama-tama kita melanjutkan cerita kemarin dimana Rukaya memanggil Dilawar Khan untuk memuluskan rencananya. Dilawar Khan (Sujamal) tidak menyadari bahwa ia sudah masuk perangkap. Mari simak cerita Jodha Akbar selengkapnya di bawah ini..


Cerita Jodha Akbar 209: Rukaya Menguji Dilawar Khan

Rukaya tahu bahwa Dilawar Khan adalah lelaki yang ditemui Jodha di kuil. Maham Anga memberitahukannya. Dan kini mereka sedang menjebak Sujamal. 

Dilawar berada di kamar Rukaya. Rukaya tahu seorang Rajput tidak menyentuh kaki seorang wanita. Lalu ia meminta Dilawar untuk memijiti kakinya. 

Tentu saja Sujamal tidak mau menyentuh kaki seorang wanita. "Maafkan aku. Aku tidak bisa menyentuh kakimu. Aku tidak diperbolehkan untuk menyentuh kaki seorang istri raja."

Lalu Rukaya melanjutkan lagi ucapannya, "Kau tahu Ratu Jodha? Banyak orang yang mengatakan bahwa dia seorang yang baik." 

Dilawar menjawab ia tidak pernah dengan Ratu Jodha sebelumnya. Setelah mendengar jawaban Sujamal, Rukaya mulai menjalankan rencananya. Ia menyuruh Dilawar untuk memberikan permata kepada Ratu Jodha. 

Dilawar (Sujamal) tentu saja sangat senang karena ia dapat bertemu dengan Jodha. Ia tidak tahu bahwa ini merupakan perangkap untuknya. 

Maham Anga Membongkar Penyamaran Sujamal 

Sesuai dengan rencana, pada saat bersamaan Maham Anga menemui Jalal. Maka rencana itu mulai berjalan. Maham Anga mengakatakan, "Aku sudah tahu kebenaran besar yang disembunyikan oleh Dilawar Khan." 

Lalu Maham Anga memperlihatkan lukisan: lukisan Dilawar Khan yang telah ia siapkan sebelumnya. Mula-mula Jalal tidak mengerti. "Apa ini!?" Katanya seraya menyeringai.

Maham menjawab, "Apakah engkau tidak pernah melihatnya?"

Perlahan-lahan Maham Anga menambahkan beberapa sapuan kuas pada lukisan yang tak lain adalah Dilawar Khan. Sembari menambah beberapa hal, Maham Anga terus berkata, " Dia adalah lelaki yang sama yang ditemu Jodha di malam itu.

"Aku tidak habis pikir bagaimana ia menggunakan cara ini demi menemui Jodha." Kata Maham Anga lagi. "Pasti ada sesuatu di antara mereka berdua."

Lalu Maham Anga menekankan lagi ucapannya, "Dia datang ke sini untuk cintanya, di istana ratu milikmu ini, Jalal."

Kemarahan Jalal mendidih mendengar ucapan Maham Anga. Ia meraih lukisan dan melemparkannya. 

Maham Anga mengatakan, "Dia bersama Ratu Rukaya sekarang..."


Sujamal Membuka Penyamarannya Kepada Jodha

Sujamal berpikir bahwa ia memiliki kesempatan untuk menemui Jodha dengan mengantarkan permata dari Rukaya. Padahal semua itu sudah direncanakan Maham Anga dan Rukaya untuk menjebaknya.

Sujamal yang menyamar sebagai Dilawar terus berjalan menuju kamar Jodha. Sesampainya di kamar Jodha, Sujamal berkata, "Ini aku, Sujamal."

Jodha terkejut mengetahui bahwa Dilawar Khan adalah kakaknya sendiri. "Kakak, kau adalah seorang Rajvanshi. Bagaimana engkau melakukan ini semua?"

Sementara Jalal sedang menuju ke kamar Jodha. Kemarahannya semakin membesar ketika ia tidak menemukan Dilawar di kamar Rukaya. Langkahnya semakin cepat.

Sujamal memberitahukan kenapa ia harus melakukan itu semua. "Aku sudah berjanji padamu akan melindungi suamimu..."

Jalal semakin dekat.

"...Seseorang sedang merencanakan pemberontakan." lanjut Sujamal, "jadi aku datang ke sini. Tapi rupanya semua orang sudah mencurigaiku."

Jalal tinggal beberapa langkah lagi tiba di kamar Jodha. Sujamal masih berkata kepada Jodha.

"Maafkan aku Jodha. Aku tidak bisa mendapatkan pengkhianat itu."

Suara mengejutkan datang dari Jalal yang tiba dan melihat mereka berdua.

"Pengkhianat! Aku akan memenggal kepalamu!"

Suasana semakin genting. Dilawar pergi. Suara Jalal semakin keras, "Apa yang Dilawar lakukan di sini!? Apa yang ada dalam kepalamu sehingga engkau membohongiku, Jodha!? Aku sudah tahu semuanya. Aku tahu siapa dia sebenarnya. Kita akan membicarakan ini. Tapi aku akan memenggal kepala laki-laki itu dulu!"

Pikiran Jodha tidak menentu. Jalal pergi mengejar Dilawar. Seluruh tubuh Jodha terasa gemetar. Ia duduk lemas. Merasa tak berdaya dengan semua kejadian yang menimpanya.

Jodha kebingungan bagaimana caranya mengungkapkan kebenaran. Bahwa Dilawar bukanlah lelaki asing baginya, melainkan kakaknya sendiri. Bahwa Dilawar tidak berniat membunuh Jalal. Sebaliknya ingin melindungi Raja Jalal.

Namun pada akhirnya, waktu akan berpihak pada Jodha. Meskipun kesedihan menimpa Jodha saat ini, ia tidak tahu bahwa tidak lama lagi Jalal akan melimpahkan cintanya yang lebih besar.


Pelarian Sujamal

Sujamal berjuang agar tidak tertangkap. Ia menyadari berada di tengah-tengah musuh. Tapi ia memiliki hati seorang prajurit yang tabah dan pemberani.

Ia tidak akan menyerah hingga kondisi harus memaksanya. Ia lari ke arah dapur. Beberapa prajurit terluka karenanya. Ia tidak berhenti berlari. Begitu pula para prajurit yang mengejarnya.

Sementara itu, dalam kepedihan atas kejadian yang menimpa Sujamal, Jodha berdoa dengan derai air mata. Ia tahu betapa sayang kakaknya itu.

"Dia datang ke sini dan menyamar sebagai pelayan. Itu semua ia lakukan demi menolongku. Tolong selamatkan kakakku..."

Berbagai peristiwa nampak terjadi begitu cepat. Jalal yang marah. Jodha yang sedih. Rukaya yang senang karena menurutnya tidak lama lagi Jodha akan diusir. Maham Anga yang gembira. Dan Sharifudin yang merasa cemas karena selama ini Dilawar tahu tentang dirinya.


Selanjutnya: Tertangkapnya Sujamal

***

Untuk membaca semua sinopsis klik Label > Serial TV


Demikian cerita terbongkarnya penyamaran Sujamal.