Salah seorang motivator dunia, Brian Tracy mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab kenapa seseorang gagal kaya (mengubah nasib) hingga akhir hayatnya.
Apa yang diungkapkan Brian Tracy sebenarnya merupakan faktor watak seseorang. Ketika watak/karakter menunjang, maka dengan sendirinya kehidupan ini juga mengikutinya. Kehidupan kita tidak lebih dari dampak cara berpikir dan tindakan kita.
Jadi mengapa orang gagal kaya hingga akhir hayatnya? Faktor-faktor berikut selalu saja ada pada mereka yang gagal.
- Meyakini Hari Terbaik Adalah Esok. Menurut Brian Tracy, faktor ini selalu ada pada mereka yang gagal kaya. Banyak yang menyimpan ide, kehendak, niat, dan tindakan pada hari esok. "Besok saja-lah..." Pola pikir semacam ini pada akhirnya menyia-nyiakan kesempatan "hari ini" yang tidak mungkin kembali lagi. Ketika "hari ini" selesai, maka tertutup sudah semua kesempatan dan potensi yang ada di dalamnya.
- Tidak Menjadi Pengendali Lingkungan. Artinya sebagian besar manusia bersifat reaktif, bukan proaktif. Mereka melakukan sesuatu karena impak dari lingkungan. Suasana hati rusak karena lingkungan, misalnya. Atau menyimpan dendam kepada seseorang yang berbuat tidak baik. Menurut Brian Tracy, justru 3% orang-orang yang sukses adalah mereka yang mengkondisikan keadaan sesuai dengan keinginannya. Merekalah "pengendali" atas keadaan tersebut setelah mengendalikan dirinya sendiri.
- Tidak Bertekad Baja. Brian Tracy selanjutnya mengungkapkan banyak orang yang ingin kaya tetapi tidak berkomitmen. Mereka tidak fokus kepada keinginannya tersebut. Lebih mudah terbawa oleh suasana: suasana kerja, lingkungan, dan ajakan teman-temannya yang tidak memberikan manfaat.
- Adversity Quotient Rendah. Sebagaimana telah banyak diungkapkan oleh berbagai penelitian, daya tahan seseorang dalam menunda kesenangan berbanding lurus dengan tingkat kesuksesannya. Semakin hebat seseorang dalam menunda kesenangan, semakin besar peluang suksesnya. Kita selalu dilingkungi oleh berbagai godaan. Ingin membeli barang, ikut bersenang-senang dengan orang lain, tidak disiplin, dan lain sebagainya... Semua godaan tersebut menjadi ukuran seberapa besar ablity to delay gratification.
- Timeline Pendek. Hal lain yang menjadi tradisi mereka yang gagal adalah pola pikir yang pendek. Mereka tidak berpikir jangka panjang. Padahal kesuksesan merupakan rangkaian panjang dari setiap elemen kerja.
Definisikan Kekayaan Anda
Hal lain yang tidak kalah penting adalah definsi kekayaan itu sendiri. Apakah selama ini Anda mengikuti definisi kaya menurut diri sendiri, ataukah mengikuti definisi yang dibuat oleh tetangga, keluarga, masyarakat, media massa, dan semacamnya?
Masing-masing kita memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu mendefinisikan kekayaan sangat penting sebagai konsep diri.
Jika seseorang tidak memiliki definisi kaya menurut dirinya sendiri, maka ia akan mengikuti standar orang lain yang tidak pernah baku.